1221 Peserta AWMUN III Turut Dalam Kegiatan Bersih Pantai Mertasari, Sanur, Bali
2020-02-20 | 961 Views.
Bali, 15 November 2019. Saat ini masyarakat global tengah menghadapi tantangan baru dalam menjaga ekosistem laut seperti isu sampah plastik dan mikroplastik. Sampah laut menjadi ancaman global yang menimbulkan masalah lingkungan, ekonomi, kesehatan, dan permasalahan sosial yang mengancam kehidupan manusia serta biota laut. Berkaitan dengan isu tersebut, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi sampah padat 70% pada tahun 2025 melalui Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 mengenai Penanganan Sampah Laut yang menjadi dasar untuk menyusun rencana aksi strategis pengendalian sampah laut dari tahun 2018-2025.
Indonesia sudah menetapkan Rencana Aksi Nasional yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan serta menghubungkan seluruh sektor yang berfokus pada pencemaran yang berbasis daratan. Hal ini sudah diimplementasikan di 18 kota, dimana jumlah sampah plasik yang diitemukan perairan, lebih kecil dari yang diduga.
Selama tahun 2015-2019 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama seluruh partner telah melaksanakan Aksi Bersih Pantai di 18 lokasi yang melibatkan 17.460 peserta dengan total sampah yang dikumpulkan sebanyak 42,5 ton. Bersih pantai ini merupakan kesempatan dan sekaligus sarana edukasi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk melakukan pengendalian pencemaran pesisir dan laut khususnya yang berasal dari laut.
Pada hari ini, kegiatan bersih pantai di Mertasari, Sanur, Bali menunjukkan ekspresi dari kesadaran masyarakat dunia karena tidak hanya melibatkan pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kota Denpasar, RC3S (Regional Capacity for Clean Seas), Eco Bali, dan Trash Hero serta bersama 1221 peserta dari 78 negara yang hadir dalam kegiatan 3rd Asia World Model United Nations (AWMUN III). Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta AWMUN III dapat memahami mekanisme kegiatan bersih pantai yang diterapkan oleh Kementerian Ligkungan Hidup dan Kehutanan serta menciptakan dampak yang lebih luas pada generasi muda lainnya untuk lebih terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.